Anthrax (Banjarsari-Underground Archived)
Unit thrash metal legendaris asal Amerika Serikat, Anthrax, dijadwalkan akan merilis album terbaru mereka pada awal 2016 mendatang. Dalam sebuah wawancara terbaru dengan Revolver, para personel Anthrax yang diwawancara mengatakan bahwa mereka akan kembali fokus menggarap album setelah merampungkan rangkaian tur mereka kini. Album ini nantinya pun akan menjadi kelanjutan dari album kesepuluh mereka, Worship Music (2011).
“Kami tengah dalam proses mendalami penggarapan album ini. Ini semakin dekat. Kami telah menyelesaikan rangkaian tur, dan pulang ke rumah lebih awal pada Juni lalu. Sekarang kami akan kembali menggarap album selanjutnya, serta menyelesaikannya. Ini hanya tinggal pengambilan suara dan juga prosesmixing. Jadi kami sudah semakin dekat (untuk menyelesaikannya) saat ini,” ujar gitaris Anthrax, Scott Ian.
“Anda tidak dapat terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu. Kami pun sangat antusias dengan hal ini. Rangkaian tur membuat kami menjadi jauh untuk beberapa waktu. Kami pun kini dapat mendengarkan rekaman yang sebelumnya telah dibuat dan mengevaluasinya,” tambah bassist Anthrax, Frank Bello.
Untuk penggarapan album baru itu, turut diinformasikan pula bahwa Anthrax kembali bekerja sama dengan Jay Ruston selaku produser. Sosok Ruston sendiri sebelumnya juga pernah mengemban tugas serupa saat bekerja dengan band-band lain seperti Stone Sour dan Steel Panther. Menurut rencana, dalam album terbaru itu akan ada sejumlah nomor yang berjudul “The Battle Chose Us”, “You Gotta Believe”, dan “The Evil Twin”.
Sementara itu pada satu kesempatan lain, Charlie Benante yang tak lain adalah drummer Anthrax juga sempat berbicara mengenai album yang kini tengah digarap grup musiknya itu. “Kami telah memikirkan judul, serta memiliki konsep, dan segalanya. Ada dua nomor kesukaan saya yang berdurasi 7 menit. Kedua lagu itu sangat panjang dan garang, namun akan membawa Anda ke satu pengalaman bermusik tersendiri. Saya sangat antusias dengan lagu-lagu panjang itu, dan tentu saja, lagu-lagu yang bertempo cepat akan terasa sangat agresif. Saya bahagia melihat kemampuan bermusik kami dapat diekspresikan dengan tepat,” tukas Benante.
Sejak merilis album pertama mereka, Fistful of Metal, pada 1984 silam, Anthrax dilaporkan telah menjual album-album mereka sebanyak lebih dari 15 juta keping di seluruh dunia. Pada saat diluncurkan, album Worship Music langsung berhasil menduduki peringkat ke-12 di tangga album Billboard 200. Pencapaian itu pun dikatakan yang tertinggi sejak mereka merilis album berjudul Sound of White Noise pada 1993 silam. [Banjarsari Underground]