NO 5. DEATH VOMIT
Kota Asal: Yogyakarta
Mereka adalah band yang berasal dari kota Jogja dengan aliran Death Metal. Band ini merupakan band kebanggaan komunitas Metal di kota jogja, yaitu Jogjakarta Corpse Grinder atau biasa disingkat JCG. Band ini hanya mempunyai personil 3 orang, tapi aksi dan prestasi mereka sungguh mantap. Mereka mampu menjadi magnet bagi para Metalhead di kotanya sendiri dan kota lain. Berikut adalah formasi mereka :
- Vocals, Guitar - Sofyan HadiBass,
- Backing Vocals - Oki Haribowo
- Drumms- Roy Agus
Berikut juga kita tunjukkan pamflet yang menjadi bukti mereka punya nama di negara lain.
NO 4. JASAD
Kota Asal: Bandung
Band ini berasal dari kota kembang alias Bandung. Tapi namanya dikenal diseluruh otak para Metalhead sejati se tanah air. sungguh mengagumkan. Musik yang kerap saya dengarkan adalah yang berjudul Kujang Rompang. Liriknya memakai bahasa sunda (mungkin untuk mempertahankan dan menunjukkan budaya mereka...)Langsung saja memperkenalkan formasi mereka :
- Vocals - Man
- Bassist - Yuli
- Drumms- Papap
- Guitars - Ferly
NO 3. NOXA
Kota Asal: Jakarta
Mereka salah satu dengan partisipan dari 11 negara yang ikut andil dalam acara tersebut, antara lain Nile, Slayer, Killswitch Engage, Job For A Cowboy, Dying Fetus (AS), Dimmu Borgir (Norwegia), Carcass (Inggris), Sonata Arctica, Amon Amarth, Entombed, Kalmah, Dream Evil (Swedia), Mokoma, Kreator (Jerman), Stam1na, Behemoth (Polandia), Primordial (Irlandia), The Sorrow (Austria), Kiuas, Korpiklaani, Ghost Brigade, Discard. Hadirnya Noxa di festival musik metal tahunan paling anyar itu mendapat dukungan penuh dari Dubes Harry Purwanto dan staf KBRI Helsinki yang hadir langsung ke lokasi.
Noxa merupakan grup musik metal pertama dari Asia yang tampil dalam festival di lapangan terbuka selama 3 hari (27-29/6/2008) itu. Menurut panitia, publik pecinta musik metal yang membanjiri festival tercatat 44.000 orang dan seluruh tiket sold out. Partisipasi Noxa menyedot perhatian publik dan media massa setempat, di antaranya Finlandia SK, Helsingin Sanomat, SK Six Degrees, ILKKA, SK Kirkko ja Kaaupunki, Majalah Pop Inferno dan TV YPE kanal 1 milik pemerintah. Selain performanya tak kalah dari grup metal Barat, Melalui Noxa mereka ingin memperlihatkan pada masyarakat dunia bahwa masyarakat dengan suku dan agama berbeda dapat bersatu dan saling memperkuat untuk melawan dunia yang salah dalam satu musik yang dapat membawa semuanya berjalan secara damai.
- Vocals - Tony
- Bassist - Dipa
- Drumms- Alvin
- Guitars - Ade
- Vocals - Tony
- Bassist - Dipa
- Drumms- Alvin
- Guitars - Ade
NO 2. SIKSA KUBUR
Kota Asal: Jakarta
Band yang baru mengeluarkan album baru (tentara merah darah) ini layaknya Sepultura nya Indonesia! Dengan aliran Death Trash yang terinfluence oleh band Sepultura dari negara Brazil, Siksa Kubur mampu membius para metalhead dan menghipnotis mereka untuk masuk ke area moshpit!
Tak hanya di Indonesia, Siksa Kubur mendapat perhatian yang lebih di dunia Underground Internasional khususnya Singapura dan Malaysia.
- Vocals - Japs
- Bassist - Ewin
- Drumms- Prama
- Guitars - Andre
Band yang baru mengeluarkan album baru (tentara merah darah) ini layaknya Sepultura nya Indonesia! Dengan aliran Death Trash yang terinfluence oleh band Sepultura dari negara Brazil, Siksa Kubur mampu membius para metalhead dan menghipnotis mereka untuk masuk ke area moshpit!
Tak hanya di Indonesia, Siksa Kubur mendapat perhatian yang lebih di dunia Underground Internasional khususnya Singapura dan Malaysia.
- Vocals - Japs
- Bassist - Ewin
- Drumms- Prama
- Guitars - Andre
NO 1. BURGERKILL
Kota Asal: Bandung
Band yang beratribut dengan aliran Death Metal dengan sentuhan Hardcore ini terkenal di Australia. Dan berikut cuplikannya dari Wikipedia
Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Band ini memulai karirnya sebagai sebuah side project yang tidak punya juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika itu mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi Hardcore friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di Indonesia.
Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran. Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title 'Dua Sisi' dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single 'Everlasting Hope Never Ending Pain' lewat kompilasi 'Ticket To Ride', sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.
- Vocals - Vicky
- Bassist - Ramdhan
- Drumms- Andris
- Guitars - Ebens
- Guitars - Agung
[Banjarsari Underground]
Band yang beratribut dengan aliran Death Metal dengan sentuhan Hardcore ini terkenal di Australia. Dan berikut cuplikannya dari Wikipedia
Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Band ini memulai karirnya sebagai sebuah side project yang tidak punya juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika itu mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi Hardcore friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di Indonesia.
Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran. Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title 'Dua Sisi' dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single 'Everlasting Hope Never Ending Pain' lewat kompilasi 'Ticket To Ride', sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.
- Vocals - Vicky
- Bassist - Ramdhan
- Drumms- Andris
- Guitars - Ebens
- Guitars - Agung