Beberapa waktu lalu Guitar World mengeluarkan list sepuluh lagu terbaik sepanjang masa yang dimainkan menggunakan gitar tujuh senar. Beberapa nama besar bersanding dengan nama-nama yang tergolong anyaran. Dan seperti biasa, list seperti ini selalu menuai pro-kontra di kalangan publik dan media.
Meski masih tergolong minoritas dibandingkan six strings dalam hal penggunaan oleh musisi, namun seven strings guitar memang bukan instrumen yang tergolong asing.
Gitar tujuh senar sudah banyak digunakan oleh musisi-musisi dari berbagai jenis musik. Dari kalangan rock dan metal, bisa ditengok nama-nama seperti Steve Vai, John Petrucci, Joe Satriani, Fredrik Thordendal atau Jeff Loomis yang kerap terlihat menggunakan seven strings.
Tidak mengherankan jika beberapa di antara nama-nama itu menjadi gitaris-gitaris yang lagu-lagunya masuk dalam daftar 10 Lagu Terbaik Sepanjang Masa Dengan Gitar Senar Tujuh versi majalah Guitar World. Berikut adalah daftarnya :
10. Deftones - "Hexagram" [Deftones, 2003]
09. Morbid Angel - "God of Emptiness" [Covenant, 1993]
08. Animals as Leaders - "CAFO" [Animals as Leaders, 2009]
07. Nevermore - "Born" [The Godless Endeavor, 2005]
06. Emperor - "The Prophet" [Prometheus: The Discipline of Fire and Demise, 2001]
05. Joe Satriani - "Seven String" [Strange Beautiful Music, 2002]
04. Dream Theater - "The Dark Eternal Night" [Systematic Chaos, 2007]
03. Meshuggah - "Future Breed Machine" [Destroy Erase Improve, 1995]
02. Steve Vai - "The Riddle" [Passion and Warfare, 1990]
01. Korn - "Blind" [Korn, 1994]
09. Morbid Angel - "God of Emptiness" [Covenant, 1993]
08. Animals as Leaders - "CAFO" [Animals as Leaders, 2009]
07. Nevermore - "Born" [The Godless Endeavor, 2005]
06. Emperor - "The Prophet" [Prometheus: The Discipline of Fire and Demise, 2001]
05. Joe Satriani - "Seven String" [Strange Beautiful Music, 2002]
04. Dream Theater - "The Dark Eternal Night" [Systematic Chaos, 2007]
03. Meshuggah - "Future Breed Machine" [Destroy Erase Improve, 1995]
02. Steve Vai - "The Riddle" [Passion and Warfare, 1990]
01. Korn - "Blind" [Korn, 1994]
Terpilihnya lagu Korn sebagai pemuncak daftar ini sempat menimbulkan pro-kontra publik di internet karena kapasitas kedua gitaris Korn dianggap tidak selevel dengan sebangsanya Steve Vai, John Petrucci atau Fredrik Thordendal. Media seperti Metal Injection bahkan menganggap daftar tersebut sebagai omong kosong. Namun Guitar World punya alasan sendiri mengapa lagu Korn mereka jadikan sebagai nomor satu. “Korn membantu mengangkat kembali penggunaan gitar tujuh senar setelah meredupnya gaya mencabik gitar yang dipopulerkan grunge.” Demikian tulis Guitar World.
Tapi apapun itu, daftar ini setidaknya masih memuat lagu-lagu yang memang pantas dianggap sebagai lagu terbaik yang manggunakan gitar tujuh senar. Meskipun sebenernya Guitar World juga mengakui ada lagu-lagu lain yang juga tak kalah pantas untuk masuk dalam daftar ini seperti misalnya lagu “Racecar” dari Periphery atau “Whales” milik Scale The Summit.
Hanya saja menurut Guitar World, lagu-lagu tersebut masih tergolong baru karena dirilis dalam rentang lima tahun terakhir sehingga lebih tepat jika dijadikan pertimbangan untuk masuk daftar ini di masa yang akan datang. Memang dilematis kalau bikin list dengan embel-embel ‘sepanjang masa’ karena akan selalu muncul karya-karya yang tak kalah keren di masa-masa selanjutnya. [Banjarsari Underground]
Tapi apapun itu, daftar ini setidaknya masih memuat lagu-lagu yang memang pantas dianggap sebagai lagu terbaik yang manggunakan gitar tujuh senar. Meskipun sebenernya Guitar World juga mengakui ada lagu-lagu lain yang juga tak kalah pantas untuk masuk dalam daftar ini seperti misalnya lagu “Racecar” dari Periphery atau “Whales” milik Scale The Summit.
Hanya saja menurut Guitar World, lagu-lagu tersebut masih tergolong baru karena dirilis dalam rentang lima tahun terakhir sehingga lebih tepat jika dijadikan pertimbangan untuk masuk daftar ini di masa yang akan datang. Memang dilematis kalau bikin list dengan embel-embel ‘sepanjang masa’ karena akan selalu muncul karya-karya yang tak kalah keren di masa-masa selanjutnya. [Banjarsari Underground]