Catatan buruk terhadap label telah datang, lima band besar yang disebutkan dalam daftar ini semua memiliki satu kesamaan. Dimana mereka disalahkan oleh pihak perusahaan rekaman telah menjatuhkan atau membangkrutkan dari pada pihak label sendiri.
Beberapa kebangkrutan label tersebut dikarenakan dengan biaya rekaman dengan harga selangit ataupun penjualan yang sangat mengecewakan untuk pihak label. Berikut 5 band yang disalahkan telah membangkrutkan pihak label.
NO. 5 THE SPECIAL AKA
The Special AKA atau sebelumnya Specials, menghabiskan sekitar dua tahun distudio rekaman, dan albumnya pun berjudul 'In The Studio' pada tahun 1984. album terakhir mereka bersama 2 Tone Records dan dick sering dikreditkan dengan berakhirnya label ska legendaris. The Special AKA sendiri telah menghabiskan dana sebesar $ 20.000 hanya untuk sebuah promosi.
NO. 4 THE HAPPY MONDAYS
Rekor terakhir The Happy Mondays tercatat di 'Factory Records', label legendaris Inggris yang juga pernah meluncurkan karir Joy Division dan New Order ini adalah yang paling gila dengan anggaran dana sebesar $ 500.000 juga tercatat di Barbados, di mana erusahaan dirusak dengan insiden kecelakaan mobil sang vokalis Shaun Ryder, penyalahgunaan narkoba dan utilitas manusia bez, perilisan disk yang buruk pada bulan September 1992 silam. Dan dalam kurun waktu dua bulan 'Fear Factory' telah ditutup.
NO. 3 GREEN DAY
Green Day bukan satu-satunya band untuk menarik katalognya dari 'Lookout Records pada tahun 2005 atas keluhan tentang tidak dibayarnya royalti kepada perusahaan tersebut. Punk bertindak sebagai veteran mengeluarkan dua disc-nya pada1990-an '39/ Smooth' dan 1992 'Kerplunk' pada label. Dan pada pertengahan Agustus mereka tidak dibayar atas penjualan.
NO. 2 MY BLOODY VALENTINE
My Bloody Valentine 'Loveless' dilaporkan telah membangkrutkan sebuah perusahaan rekaman 'Creation Records', bahkan sang kreator telah menjatuhan MVB setelah dirilisnya album. Dan lebih dari dua dekade kemudian, dunia masih menunggu tindak lanjut dari kasus ini.
NO. 1 NINE INCH NAILS
Nine Inch Nails mungkin tidak secara langsung menyebabkan runtuhnya TVT Records, tetapi sang frontman lah Trent Reznor yang memiliki kaki tangan tak terbantahkan dalam kematian indie. Debut album NIN 'Pretty Hate Machine' dirilis pada tahun 1989 dan dipasarkan dengan penjualan yang membanggakan, tetapi beberapa tahun kemudian sengketa yang dipimpin oleh Trent meninggalkan TVT Records sebelum tidak lanjutnya. Kepergian NIN sangat disesalkan oleh pihak label itu sendiri dan mengurangi pendapatan yang sangat dibutuhkan. [Banjarsari Underground]