Dari saat Arctic Monkeys merilis sebuah album yang bertajuk "Whatever People Say I Am, That's What I'm Not" pada tahun 2006, mereka sudah menjadi salah satu band yang paling berdengung-dengung di planet kita ini. Tahun lalu Arctic Monkeys terbukti menjadi terobosan komersial bagi mereka di Amerika Serikat, tapi berapa banyak anda tahu tentang band rocker indie asal Inggris ini? Banjarsari Underground mencoba untuk memaparkan tentang fakta Arctic Moneys dibalik kesuksesan nama band-nya dimata dunia.
NO 1. Ketika nama band ini dimulai, banyak cerita tentang mengapa mereka memutuskan untuk menyebut diri mereka sebagai Arctic Monkeys, karena mereka selalu bertanya tentang hal itu dalam sebuah wawancara. Pada kenyataannya, sang gitaris James Cook hanya selalu ingin berada disebuah band dengan nama itu.
NO 2. Pada tahun 2007 silam, mereka berkolaborasi dengan beberapa artis Inggris lainnya seperti nama Death Ramps dan memainkan beberapa pertunjukan rahasia. Beberapa lagu-lagu mereka yang dirilis oleh Arctic Monkeys.
NO 3. Arctic Monkeys adalah salah satu band yang pertama menjadi populer di dunia berkat berbagi musik gratisnya melalui MySpace. Menjadikan sebuah band yang patut diperhitungkan, bahkan sebelum mereka menandatangani kontrak dengan label rekaman.
NO 4. Album debut mereka adalah album yang paling cepat terjual dalam sejarah Inggris pada saat itu.
NO 5. Seni sampul album memicu beberapa kontroversi. Bagian depan memiliki foto teman sedang merokok, sedangkan dibagian belakang mempunyai foto asbak penuh dengan puntung rokok. Band ini sendiri menolak untuk mengubak karya seni, meskipun banyak tekanan dan kritikan mengklaim untuk mendorong merokok.
NO 6. Salah satu dari banyak pekerjaan sambilan adalah sang gitaris James Cook, termasuk menjadi bathroom tiler. Dia bekerja sambilan setelah menyelsaikan tour untuk band-nya.
NO 7. Lagu mereka yang berjudul 'When the Sun Goes Down' menceritakan tentang prostitusi di kampung halamannya di Sheffield, terinspirasi oleh sebuah film pendek pemenang penghargaan tentang topik yang sama disebut 'Scummy Man'.
NO 8. Sang frontman Alex Turner menulis sebuah judul lagu 'Fluorescent Adolescent' dengan pacarnya Johanna Bennett saat mereka belibur di Mediterania sambil bermain game.
NO 9. Mereka mempertimbangkan penamaan album kedua yang berjudul 'Lesbian Wednesdays', sedangkan Gordon Brown dan Gary Barlow 'Favourite Worst Nightmare'. Untungnya mereka memutuskan untuk mengubah kesemuanya.
NO 10. Lagu mereka yang berjudul 'R U Mine' adalah lagu yang terinspirasi oleh bintang hip-hop Lil Wayne dan Drake.
NO 11. Alex Turner menyumbang cerita pendek yang ia tulis dan menceritakan 'A Late Night Tales' untuk di akhir album kompilasi.
NO 12. Pada tahun 2011, Alex Turner merilis enam lagu untuk soundtrack sebuah film komedi Inggris 'Submarine'. Dimana menceritakan seorang anak laki-laki mencoba untuk merebut keperjakaan milik pacarnya.
NO 13. Drummer Matt Helders bermain untuk Diddy Dirty Money dibawah Rufus Black, untuk menjaga kredibilitasnya di jalan indie.
NO 14. Baru-baru ini sang frontman Alex Turner melakukan transformasi menjadi gaya 50-an. "Saya terinspirasi oleh Elvis, setelah melihat gambar dia memakai curl dan saya pikir mungkin saya bisa melakukan seperti itu".
NO 15. Setelah mereka berpindah ke Los Angeles untuk sebuah rekaman, mereka memulai sering mengendarai sepeda motor dan menghabiskan waktunya untuk naik ke gurun Mojave.
NO 16. Selama Arctic Monkeys rekaman, posisi Matt Helders digantikan sebagai drummer untuk semenatar oleh Elvis Costello, dimana Helders harus absen karena patah tangan akibat dari meninju dinding ketika mabuk disuatu malam.
NO 17. Sang frontman Queens of the Stone Age Josh Homme adalah seperti penggemar, ia menghasilkan 2011 yang 'Humbug', dan sejak itu sering ditutupi dengan lagu 'Why'd You Only Call Me When You're High?" dalam konsernya.