Region Surakarta, Jawa Tengah terus menggeliat dalam melahirkan band-band metal. PARANOID DESPIRE adalah salah satunya. Meski belum merilis album, namun setidaknya dua lagu yang telah mereka rekam dalam demo bisa menjadi modal bagi anak-anak muda kota Solo ini untuk ikut berkubang dalam skena metal lokal negeri ini.
Dua lagu yang mereka rekam dalam demo juga sudah dipublikasikan secara digital melalui internet pada 13 Mei 2013 lalu.
Dua lagu tersebut adalah“Perang Karat Profan” dan “The Eternal Pain”. “Lagu ‘Perang Karat Profan’ bercerita tentang kelakukan orang-orang yang memaksakan pandangan-pandangan tertentu kepada pihak lain dengan cara yang tidak simpatik.” Ujar Deka, vokalis PARANOID DESPIRE saat ditemui di kawasan Manahan beberapa waktu lalu.
Terbentuk pada 2010, PARANOID DESPIRE awalnya hanya beranggotakan empat orang personil.
Mereka kemudian menambahkan seorang personil lagi ke dalam line-up mereka untuk menambah daya gedor musikalnya. Dengan lima awak inilah PARANOID DESPIRE merekam demo pertama mereka “The Eternal Pain”.
Rencana untuk rilisan debut album juga sudah mereka pancangkan. “Rencana ke depan ya album. Ada beberapa lagu yang sudah disiapkan untuk album.” Kata Deka. Namun masih belum jelas kapan mereka akan mulai menggarap album debut tersebut.
Yang jelas, band beranggotakan Gema Merdeka [vokal], Nicolash Yosh Ardian [drum], Wahyu Alfian [gitar], Rama Surya Putra [gitar] dan Faizal Anas Luh [bass] ini bertekad ingin berkiprah secara optimal demi para penikmat musik ekstrim. “Mudah mudahan musik kami bisa diterima para pecinta death metal.” Kata mereka berharap. [Banjarsari Underground]